HASIL RAKERNAS PERDAMI- DEWAN KEHORMATAN ETIK KEDOKTERAN ( DKEK )

Dr. Sribudi Rahardjo,SpM mewakili Perdami Cabang Bekasi dalam sesi Rakernas Perdami sesi Rapat DKEK Perdami di Hotel JW Marriott , Surabayapada tanggal 7 dan Juli 2012. Adapun hasil – hasil keputusan maupun rekomendasi yang dihasilkan dari Rapat DKEK diantaranya  ialah DKEK Perdami akan melakukan revisi terhadap buku Panduan Etik Kedokteran yang dibuat pada tahun 2010. Dalam konteks ini, Perdami Cabang Bekasi menyarankan beberapa hal. Pertama, agar dapat dirumuskan secara jelas dan tegas defenisi etik sehingga tidak timbul kerancuan, termasuk etik hubungan antara teman sejawat. Kedua, agar masalah masalah etik/legal yang muncul di seputar pelaksanaan Baksos Katarak yang selama ini menjadi polemik segera dicarikan payung hukumnya oleh Kementerian Kesehatan ( Kemenkes ) sebagai institusi  yang mampu merangkul seluruh elemen masyarakat, baik dari NGO maupun provider penyelenggara Baksos . Secara spesifik disebutkan juga munculnya kasus dokter spesialis mata yang diduga melakukan pelanggaran etik kedokteran  dan tidak bisa ditindaklanjuti karena belum ada keluhan yang muncul dari masyarakat. Disamping itu, dalam konteks keanggotaan, dokter spesialis mata yang diduga melakukan pelanggaran etik kedokteran tersebut ,tidak dapat dipastikan apakah masuk keanggotaan Perdami Cabang DKI Jakarta, Bekasi atau Jawa Barat, sehingga agak sulit untuk melakukan ‘pendekatankomunikasi personal’ kepada teman sejawat tersebut.

2 responses

  1. Sri Sutarsih lukman | Reply

    Ts yth mohon juklak utk basso kat arak di klinik pribadi. Trmksh wass

    1. Terima kasih atas respon ts. Adapun pembahasan tentang draf Prosedur Pelaksanaan Baksos SPBK Perdami muncul dalam Workshop Nation Plan for Prevention of Blindness pada tangggal 26-28 Juni 2012 di Hotel Morrissey Jakarta. Di dalam draf ini memang ada tercantum tatacara pengajuan pelaksanaan baksos katarak yang dilakukan secara pribadi,entah itu dilaksanakan di klinik pribadi ataupun di rumah sakit tempat ts berpraktek. Sayang sekali, draf yang kami terima masih berbentuk print out dan belum dalam bentuk soft copy, sehingga tidak bisa kami publish disini. Adapun draf itu sendiri masih dalam proses finalisasi yang kemungkinan akan disahkan di dalam Kongres Nasional ( KONAS ) Perdami di Palembang atau juga sebelum KONAS. Walaupun begitu,sembari menunggu pengesahan draf finalnya, sebetulnya ts sudah dapat melakukan baksos secara pribadi dengan skema pembiayaan dari PT.Sidomuncul seperti dilaksanakan oleh ts dr. Riki Tsan,SpM di RS Mekarsari dan RS Jatimulya, Bekasi.

Leave a reply to Sri Sutarsih lukman Cancel reply